Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 September 2011

Memperkuat sinyal Wi-Fi dengan bantuan kaleng bir, mau coba?

Kami pernah membahas bagaimana memperkuat sinyal Wi-Fi, apakah itu cukup membantu anda atau masih belum bisa mendapatkan sinyal yang baik? Ada satu cara lagi yang bisa dicoba dan boleh dibilang cukup murah dan tidak ada salahnya untuk mencoba supaya sinyal Wi-Fi yang berasal dari Router lebih kuat. Katanya dengan cara ini bisa meningkatkan sinyal Wi-Fi sampai 2-4 level (bar) loh!! Mau coba?

Cukup sederhana, jika anda suka minum bir dalam kaleng, maka anda sudah mendapatkan bahan utamanya dan tinggal siapkan gunting, cutter dan lem atau double tape. - Cuci kaleng bir bila isinya sudah anda minum tentu saja. :-)
– Setelah kering, lepas bagian penutup (cincin kaleng)
– Potong bagian bawah kaleng dengan cutter sampai terlepas bagiannya
– Juga potong bagian atas tetapi yang ini jangan sampai terlepas
– Setelah itu gunting bagian tengah kaleng sehingga terbelah
– Selanjutnya anda hanya perlu memasukkan lobang di kaleng ke antena
   yang ada di router
– Supaya tidak lepas, bagian atas kaleng ditempel ke router

Masih belum jelas? Lihat saja gambar di bawah ini.
By the way, sebenarnya cara ini membuat sinyal lebih kuat ke satu arah dengan memblok sinyal di bagian belakang jadi agak kurang cocok digunakan bila anda butuh sinyal untuk menjangkau area 360°.
Bagaimana dengan router yang 2 antena? Dari yang kami baca, anda bisa mencobanya ke salah satu antena saja karena secar prinsip, hanya satu antena yang menjadi "tulang punggung".
Sayangnya tidak dijelaskan apakah harus kaleng bekas bir saja atau bisa juga minuman soda?
Yah, dengan modal sekitar Rp. 10 ribuan, tidak ada salahnya juga kan mencoba bagi yang punya router dengan 1 antenna. :-)

 
 
 
 
 
 
 
Sumber berita Satu dan Dua
Boost Your WiFi Signal Using Only a Beer Can

Leia Mais…

Tersesat di Hutan? Ayo Kita Belajar Dari Monyet

Masyarakat yang hidup di perkotaan, mungkin tidak banyak tahu soal kehidupan masyarakat suku pedalaman.

Bila kita tersesat di hutan dan mengalami kelaparan atau kehausan, suku pedalaman Talang Mamak di Riau menyebut, tidak ada salahnya kita belajar dari monyet.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEBjQBhLaJnasBJRzaPngBxkvl7v4wCAsNOnvP-9RiXnlKHaWdluYw5ArwyE-H6O2_q5KyRjdJ4nadyZHflmG5S1XUJIgbu9sUpJ0QAEBccqHvypggAxKWKzwWp4wLWc-uXn4d007LQyI/s1600/smiling+monkey.jpg


Marilah kita simak beberapa kearifan lokal bagi kita yang ingin memasuki kawasan hutan. Memasuki kawasan hutan belantara, kita diminta untuk tidak sesumbar atau tidak berbuat yang aneh-aneh.

Jika kita kehabisan bekal di tengah hutan, jangan terlalu panik. Suku pedalaman di Riau atau suku pedalaman apa pun yang ada di kawasan hutan belantara di Sumatera memiliki ilmu yang sama untuk bisa bertahan hidup di tengah hutan.

Menurut salah seorang tokoh adat Talang Mamak, Sidam Katak (70) yang hidup di dusun Datai, di kawasan puncak Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), Kab Indragiri Hulu (Inhu) Riau, bila kita kehabisan bekal makanan maka kita harus belajar dengan monyet. Di tengah hutan, banyak buah-buahan yang jarang dilihat dan jarang juga di makan masyarakat.

"Jika sudah di tengah hutan perbekalan anda habis, jangan khawatir. Anda bisa memakan buah-buahan yang ada di hutan. Belajarlah dari monyet. Makanlah buah yang dimakan monyet, karena buah yang dimakan monyet pasti tidak beracun."

"Tapi sebaliknya, bila monyet tidak mau memakan buah itu, jangan coba-coba kita memakannya. Buah yang tidak dimakan monyet pasti buah beracun," kata Pak Katak begitu sapaan akrabnya.

Ilmu lain yang perlu kita pelajari adalah, bila kita tersesat di dalam hutan. Dalam kawasan hutan rimba, kita tidak bisa melihat sinar matahari secara jelas. Kondisi ini akan membingungkan kita untuk melihat dimana posisi timur atau barat.

Menurut Pak Katak, jangan khawatir bila tidak bisa memastikan mana arah timur dan barat tersebut. Tipsnya adalah, lihatlah ujung pohon di kawasan hutan itu.

http://www.geos.ed.ac.uk/homes/s0094539/remarkable_forest.preview.jpg

Ujung pohon umumnya akan condong dan kecondongan itu pasti mengarah ke matahari terbit. Jika tidak bisa terlihat secara jelas, maka tips lainnya kita disuruh melihat lumut di bagian bawah pohon.

"Pohon tengah hutan bagian bawahnya biasanya berlumut. Lihat saja, lumut yang paling tebal dan hijau, itu pasti bagian timur. Sedangkan lumut yang tidak terlalu tebal, dipastikan berada di bagian terbenamnya matahari," kata Pak Katak.

Kalau kita kehausan di tengah kawasan hutan dan tidak menemukan aliran sungai, lanjut Pak Katak, disarankan untuk mencari air dalam lubang-lubang kecil atau besar.

"Minum saja air dalam lubang-lubang itu sepanjang di dalam lubang ada jentik-jentik nyamuk. Kalau jentik nyamuk saja bisa bertahan hidup dalam air itu, maka kita juga bisa meminum airnya."

"Tapi jika ada air yang bening, namun tidak ada jentiknya, jangan coba-coba untuk kita minum, bisa jadi air itu ada racunnya. Atau bisa juga kita perhatikan monyet tadi, kalau monyet mau meminum air itu, dijamin air itu tidak beracun," kata Katak.

Sumber :
detiknews.com

Leia Mais…

5 Langkah Untuk Mengatasi Rasa Takut Anda Dalam Gelap

Ternyata bukan hanya anak kecil yang takut gelap. Banyak orang dewasa yang mengalaminya. Bahkan riset yang diadakan oleh Warwick Castle, puri abad pertengahan di Warwickshire, Inggris, menunjukkan bahwa 10 persen dari orang dewasa di Inggris (jumlahnya diperkirakan 5 juta orang) tak mau ditinggalkan sendiri dalam kegelapan.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMfzZh_XZ2QqRNl6CoTiPuE5OGrlw1zc4teuasArIZI0jsdsxvhdjG1Y0aJps5xpkUfKF4pZn1hB_0AoN9KqgeeOAfjuYsjRU_WR5GtnFVJDiR3W5IHHpIAYffyXnXg8ppesIwge2RGmqm/s1600/1146264p.jpg

Angka ini sungguh di luar dugaan Warwick, apalagi 25 persen dari responden mengaku takut gelap sejak masih anak-anak. Setelah dewasa, mereka tetap tak mampu tidur lelap kecuali ditemani lampu meja sepanjang malam.

Bahkan, 60 persen responden mengaku tidak mematikan lampu ketika keluar dari rumah karena takut ketika pulang nanti rumahnya terlihat gelap dan sunyi.

Rasa takut gelap ini oleh para psikolog sering disebut Nyctophobia. Kadang-kadang penyakit ini menguasai seseorang, dan membuatnya merasa lemas dan ketakutan.

Bagi sebagian orang, rasa takut ini membuatnya merasa lumpuh, sehingga tak dapat menikmati aktivitas yang mengharuskannya sendirian, berjalan malam hari, kemping, atau eksplorasi alam. Dan, ini tak cuma dialami kaum perempuan, lho.

"Ketika Anda berada di dalam kegelapan, pikiran Anda bisa memanipulasi Anda," begitu kata juru bicara dari Warwick Castle. Tidak heran, dari penelitiannya terlihat juga bahwa 20 persen orang dewasa mengalami panik luar biasa ketika lampu tiba-tiba mati tanpa pemberitahuan.

Tentu, tak mungkin kita menghindari kegelapan, karena kita akan menemuinya setiap hari. Maka, sebaiknya setiap orang berusaha mengatasi rasa takutnya ini. Adakah cara yang memungkinkan kita melenyapkan penyakit ini secara berangsur-angsur?


1. Dahulukan logika.

Kebanyakan rasa takut itu tidak logis, dan secara alamiah emosional. Menerapkan logika dalam masalah emosional tampaknya berlawanan, tapi sebenarnya tidak.

Misalnya Anda sedang berbaring di tempat tidur, ingin ke kamar mandi tapi takut keluar karena ada bayangan gelap di sudut ruangan. Segera nyalakan lampu ruang tidur, dan amati apa sebenarnya bayangan itu.

Begitu Anda mulai merasakan bahwa rasa takut menguasai Anda, mulailah berpikir rasional dengan mengatasi takut itu dengan fakta-fakta. Lihat apa yang mengganggu Anda. Mungkin itu hanya bayangan pakaian yang digantung di belakang pintu.


2. Melatih penglihatan pada malam hari.

Ketika kita baru masuk dari ruangan yang terang ke ruangan yang gelap, kita pasti tidak dapat melihat apa-apa. Tetapi perlahan, mata kita akan mulai dapat menangkap obyek-obyek di dalam ruangan.

Cobalah menyebutkan benda-benda yang Anda lihat. Dengan mampu menggambarkan apa yang Anda lihat, indera penglihatan malam hari ini akan meningkat, dan rasa takut akan berkurang.


3. Bacalah artikel yang inspiratif.

Film horor konon sering ditonton oleh orang-orang yang penakut. Sebab, dengan demikian ia bisa membayangkan apa yang akan terjadi bila ia mengalami seluruh teror itu.

Tetapi daripada nonton atau membaca novel horor sebelum tidur, lebih baik pilih bacaan yang inspiratif. Entah itu buku-buku agama, spiritual, movitasi, apapun yang akan menghangatkan hati Anda. Bacaan itu akan membuat Anda rileks dan mengantuk.


4. Meditasi, visualisasi, dan berdoa.

Meditasi sebelum tidur dirasakan banyak orang dapat membuat tubuh dan pikiran jadi rileks, serta membantu melepaskan ketegangan dan mengatasi takut.

Berdoa juga membantu kita merasa dilindungi dari lingkungan sekitar, sedangkan visualisasi bisa menjadi cara yang baik untuk menyiapkan pikiran selama pagi hari untuk menerima malam hari.

Saat Anda duduk atau berbaring di tempat tidur, bayangkan Anda berada di suatu tempat yang Anda inginkan. Lihatlah bagaimana Anda berjalan dan menikmati tempat tersebut.

Pandanglah langit yang cerah, dan rasakan hangatnya sinar matahari. Kemudian, bayangkan juga indahnya langit yang dihiasi bintang dan bulan pada malam hari.


5. Ajak teman jalan-jalan malam hari.

Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut adalah menghadapinya. Berjalan di kegelapan ditemani beberapa orang membuat Anda akan melangkah dengan percaya diri dan berani.

Tak perlu banyak berbicara, nikmati saja suara-suara alam di sekitar seperti suara jangkrik atau hembusan angin yang menerpa pepohonan. Akan sempurna jika bulan sedang purnama, karena Anda akan menikmati indahnya malam hari.


Kebanyakan orang jadi takut gelap karena pernah mengalami kejadian buruk. Jika hal ini terjadi pada Anda, cobalah berdamai dengan kejadian tersebut. Lalu, terapkan lima langkah di atas.

Anda akan merasa lebih rasional dan tidak lemas lagi. Ingatlah, pemberani bukanlah orang yang tidak punya rasa takut sama sekali, melainkan orang yang sanggup mengatasi rasa takutnya.

Sumber :
ovalezoval.blogspot.com

Leia Mais…

Rabu, 28 September 2011

Cukup 4 Apel Saja 1/4 Kolesterol Hilang

http://www.indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/7737/1_oPhhMKVzv32442.jpg

Makanan yang enak dan gaya hidup yang tidak teratur, berkaitan erat dengan kolesterol. Sementara, untuk mengurangi kolesterol sendiri, harus bersusah payah menahan nafsu makan, melakukan olahraga rutin, bahkan mengonsumsi berbagai obat-obatan. Namun, jika ada cara yang menyenangkan, tentu Anda tidak perlu risau lagi.

Dalam penelitian sebelumnya, diketahui bahwa makan dua buah apel setiap harinya bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen. Dengan penambahan jumlah apel, apakah efeknya juga akan berlipat ganda? Sepertinya demikian.

Wanita yang makan 75 gram apel setiap hari selama enam bulan menunjukkan level LDL-kolesterol yang buruk, turun hingga 25 persen. Tidak hanya itu, komponen lain penyebab penyakit jantung dan stroke juga ikut turun sementara kadar HDL naik hingga sekitar 4 persen. Bahkan walaupun setiap harinya mengonsumsi sekitar 240 kalori tambahan dari empat buah apel tersebut, berat rata-rata para wanita justru turun lebih dari 2 kilogram.

Manfaat tambahan akan didapatkan, jika mengonsumsi apel segar. Penurunan LDL disebabkan kandungan antioksidan apel, sementara efek melangsingkan tubuh didapat dari serat buah dan juga pektin apel yang bisa mengurangi nafsu makan agar tidak berlebihan.

Dengan rasa dan tekstur yang nikmat, empat buah apel tentu bukan masalah yang berat bagi Anda. Mari hidup sehat dengan menikmati empat buah apel. (",)v

Leia Mais…